Kesalahan 1: Tak ada persiapan
Berbeda
dengan kita yang masih sempat menyiapkan lilin dan menaburi tempat
tidur dengan kelopak bunga mawar, terkadang pria inginnya instant. Tak mau terlalu repot memilih dan menyiapkan tempat yang romantis sebelum bercinta. Akhirnya kita jadi merasa kurang dihargai.
Kami
sangat suka suasana yang romantis, maka pastikan menyiapkan suasana
yang manis dan tak terlupakan saat akan bercinta. Jangan biarkan kami
meminta terlebih dahulu. Tetapi berinisiatiflah! Tak perlu mengajak
kami ke hotel mewah kok, kami hanya ingin dimanjakan dengan suasana
yang istimewa saat berada di rumah sendiri.
Kesalahan 2: melupakan foreplay dan langsung ke menu utama
Mungkin Anda bisa mengatakan bahwa ini egois. Well, mungkin Anda benar. Berhubungan intim bukan melulu mengenai orgasme semata. Namun menjalin kedekatan dengan pasangan. Sehingga foreplay sangatlah penting dilakukan, tak hanya sebagai proses semata.
Ciuman
panas selama beberapa menit dan sedikit modifikasi ciuman akan menjadi
menu pembuka yang menarik bagi kami. Jadi jangan langsung menuju menu
utama, tetapi nikmati dulu menu pembukanya.
Kesalahan 3: tergesa-gesa
Sesekali quicky memang menarik dan penuh tantangan, tetapi apabila setiap kali harus tergesa-gesa demi mencapai orgasme
saja, itu bukan cinta, sayang! Melakukannya tahap per tahap dengan
penuh cinta akan terasa sangat menyenangkan bagi kita. Terutama saat
menikmati momen-momen intim, dan mendengarkan setiap degupan jantung
yang berpacu seiring irama.
Jangan
tergesa-gesa! Ingat, kami bukan boneka dan bukan pula robot yang bisa
diminta melakukan semua keinginan dalam waktu yang singkat. Lakukan
perlahan dan penuh cinta, itu yang kami inginkan.
Kesalahan 4: mengabaikan isyarat 'intim'
Wanita
memang tak selalu to the point soal urusan seks, bahkan kita masih
sering malu-malu mengajak suami untuk melakukan hubungan intim. Untuk
itulah terkadang kita sering menunjukkan keinginan lewat kode-kode dan
isyarat, yang sayangnya seringkali diabaikan para pria jika sedang
asyik dengan kegiatannya sendiri.
Entah itu pelukan dari belakang, dan ciuman di daerah pribadi atau sekedar bisikan romantis 'I love you',
dengarkanlah bahwa itu adalah isyarat dari kami untuk bercinta. Jadi
jangan abaikan isyarat dan memaksa kami mengatakannya secara verbal.
Karena pada dasarnya kami adalah makhluk pemalu, yang mengutarakan isi
hatinya lewat isyarat tubuh saat kami merasa tak nyaman.
Kesalahan 5: terlalu sering berganti gaya
Saking asyiknya menonton film terbaru
bocoran dari teman, ia jadi ingin mencoba berbagai gaya yang disuguhkan
dalam film itu dengan sekejap. Bahkan belum beberapa detik gaya itu
dicoba ia sudah ingin ganti gaya lagi. Huhhh... capek!
Kami
tidak anti mencoba gaya baru, tetapi biarkan dulu kedekatan terjalin
saat mencoba gaya baru. Jika memang terasa tak nyaman, barulah mencoba
gaya lain. Namun, pastikan tidak terlalu sering mengganti gaya, karena
kami lebih mudah lelah.
Kesalahan 6: tidak menghormati pasangan:
Bertindak
kasar dan mengucapkan kata-kata kasar saat sedang intim is a big no no!
Film yang biasa dilihat para pria itu tak selalu menjadi panutan yang
baik, karena seringkali wanita diperlakukan seperti sebuah benda atau
budak.
Mengucapkan
kata-kata kasar dan bertindak kasar sama sekali tidak menarik dan tidak
keren bagi kami. Sikap lembut dan bisikan-bisikan cinta adalah bumbu
yang istimewa.
Kesalahan 7: terlalu memerintah
Yang
kerap dilakukan pria adalah, sering menganggap bahwa wanita adalah
sosok yang patut diperintah. Tak hanya di luar ruangan, tetapi juga di
atas ranjang.
Please deh, kami adalah seorang partner bukan bawahan yang patut diperintah seenak hati. Jika menginginkan sesuatu, berusahalah bersama kami. Jangan hanya memberikan perintah saja.
Kesalahan 8: Lupa menyentuh bagian penting
Karena terlalu asyik dengan bagian intim, pria kerap melupakan hot spot lainnya, seperti puting, telinga, pinggang dan pinggul.
Jangan
hanya menyentuh di bagian intim saja, tetapi jangan lupakan
bagian-bagian lain yang tak kalah pentingnya. Menyentuh bagian tersebut
akanmemberikan kenikmatan double berdua lho.
Kesalahan 9: menyimpulkan bahwa pasangan sudah puas
Tanpa pernah bertanya, ia menganggap Anda sudah merasa puas dengan yang ia lakukan. Padahal... tidak!
Percaya diri itu memang penting, namun selalu menganggap kami puas
padahal tak pernah menanyakannya terlebih dahulu itu jelas bukan sikap
pria dewasa. Sesekali tanyakan pada kami, apakah kami puas, apakah kami
ingin lebih, di mana kami ingin disentuh, dan sebagainya. Dengan
demikian, kita sama-sama bisa memperbaiki diri bukan?
Kesalahan 10: langsung tidur setelah bercinta
Karena lelah, seringkali si dia langsung tidur tanpa babibu... saat dibangunkan ia akan marah dan tak bersikap semanis tadi.
Pernah mendengar istilah afterplay? Hmmm... wajar jika tak pernah
dengar. Perhatikan benar-benar ya, afterplay sama pentingnya denganforeplay
. Momen di mana setelah berhubungan intim, pasangan akan bercerita,
saling memassage, dan menikmati keintiman yang tak kalah penting dari
menu utama. Inilah menu dessert yang sebaiknya dilakukan sebelum beristirahat, karena di sini pasangan akan merasa lebih dekat dan nyaman satu sama lain.